Inovasi yang dilakukan pun beragam, mulai dari sekedar desain bodi, tampilan interface hingga pengalaman penggunaan (user experience) yang berbeda dari biasanya. Itu pula yang dilakukan Oppo lewat produk unggulan terkininya yaitu N1.
Desain
170.7 x 82.6 x 9 mm| 213 gram| full
touchscreen| material aluminium| lensa kamera berputar| tombol
lock/power; tombol volume|loudspeaker, port microUSB, port audio 3.5mm,
lubang mic| tray SIM card.
Dibandingkan dengan HTC One Max yang memiliki layar berukuran sama, phablet ini lebih tinggi secara dimensional.
Hal tersebut disebabkan oleh besarnya
margin bingkai di atas layar yang ditempati oleh modul kamera dengan
lensa berputar yang berpunggungan dengan earpiece serta ambience sensor.
Sementara area bingkai di bawah layar dihuni 3 tombol sensitif sentuh khas Android.
Bezel berbahan aluminium yang mengelilingi tepi bodi memberi kesan premium pada N1.
Sisi belakang menggunakan finishing doff yang membuatnya kesat serta tidak mudah dikotori oleh bekas sidik jari.
Karena ukurannya, akan sulit bagi
pengguna untuk menjangkau seluruh area layar N1 hanya menggunakan ibu
jari, sehingga penggunaan dua tangan akan lebih ideal untuk menghindari
ponsel terjatuh dari gengaman.
Display
Layar sentuh IPS LCD kapasitif| 16 juta warna| 1080 x 1920 pixels| 5.9 inches| ~373ppi pixel density| multi touch
Sebagai phablet, layar menjadi salah satu
sektor yang menonjol pada Oppo N1. Tak hanya ukurannya yang ekstra
besar, resolusi full HD menjadikan layar phablet ini nyaman untuk
digunakan menonton koleksi film HD.
Dengan tingkat kerapatan piksel yang mencapai 373 ppi, gambar yang disajikan terlihat tajam.
Selain itu layar N1 juga terlihat
memiliki tingkat kecerahan (brightness) yang cukup tinggi, membuatnya
nyaman digunakan meski di bawah paparan sinar matahari.
Awamnya ponsel berpanel layar IPS, ponsel ini memiliki sudut pandang (viewing angle) yang luas.
Hal ini menjadi poin plus jika pengguna
terbiasa melihat koleksi foto atau memutar video di phablet bersama
orang lain. Sebaliknya, bagi pengguna yang mengutamakan privasi, hal ini
menjadi kekurangan sebab orang di sampingnya bisa dengan jelas melihat
apa yang tertampil di layar.
Panel sentuh pada layar tergolong
sensitif sehingga tetap bisa merespon sentuhan meski Anda menggunakan
sarung tangan, asal bahannya tidak teralu tebal.
Sistem Operasi dan UI
Color OS berbasis Android OS| v4.2 (Jelly Bean)
Jika mengikuti pemberitaan tentang Oppo
N1 sebelum diluncurkan, Anda pasti penasaran dengan sektor perangkat
lunaknya. Dimana diketahui bahwa pabrikan negeri tirai bambu ini
bekerjasama dengan CyanogenMod untuk mengembangkan Android yang akan
digunakan N1.
CyanogenMod sendiri merupakan pembuat
custom ROM Android yang populer karena biasanya produk ROM buatan
CyanogenMod mampu memaksimalkan kinerja perangkat jika dibandingkan
Android bawaan vendor.
Kembali ke N1, produk yang menggunakan
ROM besutan CyanogenMod nyatanya diproduksi terbatas dan sayangnya unit
yang kami uji bukan salah satunya.
Produk yang PULSA uji hanya menggunakan ColorOS yaitu Android JellyBean yang dipermak pada beberapa sektor interface oleh Oppo.
Perubahan yang terlihat diantaranya pada homescreen yang mendapat tambahan panel yang disebut sebagai exclusive space.
Terdapat 2 jenis exclusive space
diantaranya photo space yang memuat semacam widget kamera yang sekaligus
memajang beberapa hasil bidikan terakhir dari N1, serta music space
yang menampilkan pemutar musik.
Selain itu sajian menu setting juga tampil beda dengan pembagian ke dalam 3 tab utama, General, Sound dan Display.
Notification area pada Color OS bisa diakses dari tampilan apapun, termasuk lockscreen.
Sementara perubahan pada lockscreen serta app drawer relatif minim.
Fitur Khusus
O-Touch| O-Click| O-Cloud| Gesture & Motion| Guest Mode| Holiday Mode
Di samping mengubah interface, Color OS milik Oppo pada N1 menawarkan pengalaman berbeda lewat sejumlah fitur khusus.
Selain kamera berputar yang akan dibahas
pada bagian kamera, fitur khas N1 yang pertama adalah O-Touch yaitu
semacam panel sentuh di bagian belakang bodi N1. Pengguna bisa
mengontrol ponsel melalui O-Touch seperti halnya via layar sentuh, hal
yang bisa dilakukan antara lain scrolling, menjalankan atau menutup
aplikasi dengan double tap, mengambil gambar dengan menyentuh seperti
saat menggunakan fitur touch focus, mengontrol pemutar musik, serta
merekam pesan suara pada aplikasi pihak ketiga semisal line, facebook
dan lainnya.
Berikutnya ada O-Click, fitur yang
melibatkan asesoris bluetooth ini memungkinkan pengguna untuk membuat
ponsel berbunyi dengan menekan remote (berguna jika pengguna sering lupa
tempat meletakkan ponselnya) atau sebaliknya.
Selain itu fungsi remote O-Click
diantaranya sebagai remote shutter kamera N1, sebagai alarm saat ponsel
dan remote berjauhan, atau sebagai alat notifikasi yang akan menyalakan
lampu led saat ponsel dalam keadaan silent. Sayangnya, remote O-Click
tidak tersedia pada paket penjualan.
Ada pula fitur O-Cloud yaitu layanan
untuk mem-backup data ponsel pada media penyimpanan berbasis cloud dan
sejumlah fitur gesture juga motion.
Hardware dan Benchmark
Prosesor Quad-core 1.7 GHz Krait 300|
Qualcomm Snapdragon 600 chipset| Adreno 320 GPU| 2GB RAM| Internal
Storage: 16/32GB| external: -| baterai Li-Ion 3610mAh
Di saat sudah banyak produk flagship yang
menggunakan chipset terbaru dari Qualcomm yaitu Snapdragon 800 dan
bahkan generasi penerusnya Snapdragon 805 yang sudah mendukung video
Ultra HD 4K akan segera tersedia, Oppo masih mempercayakan Snapdragon
300 untuk N1.
Meski begitu sebenarnya performa chipset ini masih jauh dari kata lambat bahkan tergolong sangat responsif dan bebas lag.
Varian 16GB yang PULSA uji membagi ruang
penyimpanan internal menjadi 2 bagian, yaitu user space sebesar 9.8GB
dan system storage sebesar 2.96GB.
Hasil pengujian dengan aplikasi benchmark
memberikan N1 nilai yang cukup baik yaitu 8913 pada Quadrant dan 26588
pada Antutu, namun sepertinya angka tersebut masih jauh dari cukup untuk
bersaing dengan smartphone unggulan vendor terkemuka semisal LG G2,
Galaxy Note 3, Xperia Z1 dan sekelasnya.
Perbandingan Hasil Benchmark
Konektifitas
Quadband
GSM(850/900/1800/1900)|Pentaband HSDPA (850/900/1700/1900/2100)| GPRS |
EDGE | HSDPA | HSUPA| Wi-Fi 802.11 b/g/n, Wi-Fi Direct, DLNA, Wi-Fi
hotspot| Bluetooth v4.0| NFC| microUSB v2.0, USB OTG
Kecuali konektifitas 4G LTE dan
inframerah, Oppo N1 boleh dikatakan memiliki segalanya disektor
konektifitas, mulai dari bluetooth, wifi, port microUSB dengan
kapabilitas USB On-The-Go hingga NFC.
Yang paling menarik tentu saja O-Click
yang sudah dibahas sebelumnya yang terhubung ke Oppo N1 melalui
sambungan nirkabel Bluetooth versi 4.0.
Kamera
13MP| 4128x3096 pixels| autofocus|
dual-LED flash|Rotating lens| geo-tagging| touch focus| face detection|
panorama| HDR| long exposure (up to 8s)| Perekam video 1080p@30fps
Desain kamera berputar yang inovatif
tentu menjadi penyumbang nilai plus paling besar pada Oppo N1. Namun
jika ditarik ke belakang sebenarnya sebelumnya Nokia telah lebih dulu
memiliki ponsel berdesain kamera berputar pada Nokia 3250 dan N90, hanya
saja itu sebelum era smartphone semaju sekarang.
Tersedia dua buah flash dengan fungsi
berbeda, Flash pertama merupakan LED dengan cahaya terang untuk
pemotretan biasa sementara yang lain menggunakan pelapis yang
memperhalus cahaya sehingga akan lebih baik digunakan untuk digunakan
untuk memotret diri sendiri atau yang populer disebut dengan selfie.
Menariknya sistem yang mengatur sendiri flash mana yang digunakan sesuai
dengan posisi lensa kamera.
Tak hanya itu, dengan kamera berputar
artinya pengguna mendapatkan kamera sekunder yang sama baiknya dengan
kamera utama, sehingga Oppo N1 bisa dikatakan sebagai smartphone dengan
kamera sekunder terbaik yang ada saat ini. Cocok buat pengguna yang
gemar selfie. Apalagi tersedia fitur beautify yang membuat hasil foto
selfie menjadi tampak memiliki kulit yang halus bahkan lebih lagi
pengguna bisa mengaplikasikan makeup pada objek foto.
Satu lagi fitur yang jarang ditemukan
pada smartphone yaitu mode slow shutter, yaitu fitur yang membuat ponsel
bisa melakukan exposure dalam jangka waktu lama, mencapai 8 detik.
Soal komponen pada area kamera, pengguna
tidak perlu khawatir cepat rusak, sebab menurut klaim Oppo bagian ini
telah melalui test berat dan mampu bertahan hingga lebih dari 100 ribu
putaran.
Hasil Kamera
Kelebihan
• Desain premium
• Lensa berputar
• Layar lebar 5.9 inci
• O-Touch
Kekurangan
• Chipset bukan generasi terkini
• Harga relatif tinggi
• O Click dijual terpisah
Kesimpulan
Desain kamera berputar, panel sentuh
O-Touch, perombakan interface dari Android standar menjadi Color OS,
layar lebar dan penggunaan material aluminium memang jelas sekali
menunjukkan kelas Oppo N1 yang termasuk phablet untuk kelas premium.
Hanya saja phablet ini tentu punya
kekurangan, salah satu yang paling disayangkan tentunya penggunaan
chipset Snapdragon 600 yang sebenarnya sudah memiliki generasi penerus
dan superior yaitu Snapdragon 800. Apalagi dikelas harganya hampir semua
produk flagship sudah menggunakan chipset tersebut, sehingga membuat
kinerja Oppo N1 tertinggal dari beberapa pesaingnya. Namun untuk
pengguna kebanyakan, hal ini sebenarnya tidak seburuk kedengarannya
karena dengan chipset yang dimilikinya pun Oppo N1 sudah menyajikan
performa yang responsif dan tidak menunjukkan sedikitpun gejala lag.
Penulis: Anwar Aburizal
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan berkomentar sesuai dengan topik yang dibicarakan dan jangan meninggalkan SPAM !